Langsung ke konten utama

Kenangan dan penyesalan

Oleh: NANANG SOFIAN PUTRA


Aku disini...
Duduk sambil meratapi
Keluhan panjang di hati
Tentang rasa tersakiti
Sekarang...
Aku mengerti
Tentang arti menyesali
Perbuatan ku sendiri
Sudahlah...
Tak akan ada yang perduli
Biarkan ku lalui
Dengan langkah tak berarti
Kemana kau mentari
Akankah kau kembali
Jangan bersembunyi
Cobalah kemari
Bisa kau sampaikan pada ilahi
Hati ini
Butuh di obati
Sang hujan...
Kau datang mengingatkan
Masa suram
Yang tak bisa terlupakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Untukmu yang membuatku mengubah segala rencana Yang menghadirkan tawa Untukmu Yang menjadikan hatiku kembali berwarna Dan membuatku kembali percaya akan cinta Maaf Atas segala hal kecil yang membuatmu marah Atas niat baikku yang tekadang kau pandang salah Aku tak pernah mengerti, kenapa bagimu mengucapkan pergi selalu mudah? Sedangkan bagiku, memikirkannya saja begitu susah Kau tahu Dulu kita hanya menyapa lewat kata Dan berpapasan mata tanpa ada rasa Sekarang Kita menjadi orang yang sama-sama ingin berjuang Dan kau menjadi jalanku untuk pulang Terimakasih Karenamu, aku berlajar membuka hati Untuk saling memberi arti Karenamu, aku berajar berbesar hati Untuk saling mengerti Oleh: Nanang Sofian Putra

Indonesiaku

Oleh: NANANG SOFIAN PUTRA Disini Tanah kami Tempatku berdiri Tanah yang punya seribu makna Disini kami punya negara Yang begitu lekat dengan budaya Di tanah tercinta Kami punya ribuan bahasa Dengan keyakinan yang berbeda Yang terhimpun dalam satu bangsa *INDONESIA*... Itulah namanya Hamparan yang amat luas Dan negri yang amat kaya Dengan keindahan alam Yang menyejukan mata Syurga!!! Begitulah kami menyebutnya Kemarilah... Masuklah kedalam Kujamin kau tak kecewa Kau akan dimanjakan Dengan suasana yang menenangkan Dan tempat yang menyejukan

Cantik itu mulia

Oleh: SITI HAJAR S.pd Setiap wanita pasti berlomba-lomba untuk dapat terlihat 'cantik' setiap mata yang memandangnya Maka tak ada kata habis saat menjadi cantik dalam pandangan manusia Islam memiliki konsep 'cantik' tersendiri Bukan mereka yang berhidung mancung, alis tebal, tubuh semampai, berkulit putih bakal gadis-gadis negeri ginseng, memiliki lesung pipi dll Melainkan adalah mereka yang setiap harinya menjaga kehormatan dan kemuliaan yang sudah Allah berikan dengan bertasbih padaNya Tak menuntut banyak untuk tampil cantik dengan mengeluarkan koceh dikantungnya, hanya cukup menjadi Muslimah yang taat pada PenciptaNya So, cantik dalam Islam itu gak perlu mahal-mahalan, tapi kita sudah mulia di hadapanNya