Oleh: Nanang Sofian Putra
Ibu
Kurasa tidak ada kata yang mewakili besarnya kasih sayangmu
Aku rasa ini akan menjadi tidak berguna
Karena bicara soal rasa kau lebih menguasainya
Tak seperti aku yang hanya bisa mengukir kata
Ibu
Mungkin juga akan percuma
Karena setiap baris yang aku tuliskan
Tidak akan pernah bisa disamakan dengan rasa yang ku berikan
Ibu
Hari ini di setiap jam bahkan menit ataupun detik semuanya tentangmu
Aku rasa tak ada yang istimewa tentang itu
Karena dirimu akan tetap sama di setiap harinya
Tidak akan pernah ada sedikitpun yang berbeda
Kau akan tetap jadi yang pertama dan utama
Ibu
Aku pernah bertanya terbuat dari apa hatimu
Karena setiap hari kamu terus memberiku do'a
Padahal aku hanya memberimu dosa
Ibu
Terimakasih untuk semuanya
Kau selalu menjadi penyemangat
Di saat aku tak tahu apa arti semangat
Kau selalu berusaha tersenyum padahal hatimu patah olehku
Ibu
Sedewasa apapun aku
Kau selalu menganggapku sekecil dulu
Sesakit apapun itu
Kau selalu menjadi tempat ternyaman untukku
Ibu
Satu hal yang tidak akan pernah aku lupa
Di saat aku meminta uang untuk membayar sekolah
Padahal aku tahu kua tidak punya
Kau mencari kesana kemari sedang aku hanya meminta tanpa sedikit mengerti
Ibu
Sudah cukup
Tanganku tak lagi sanggup menulis tentangmu
Air mataku hampir habis karena mengingat salahku
Dan nafasku hampir terhenti saat mengingat tetesan air matamu
Komentar
Posting Komentar